Selesai naik sepeda,
Ilham mengajak ke alun-alun (tanah lapang) yang jalan sekelilingnya baru saja
dilewati. "Terus-terus, awas enek uwong, mandek sik.” (Terus-terus, Awas
ada orang berhenti dulu). Itulah suara yang kerap terdengar di kegelapan di
sekitar pohon beringin yang hanya mendapat sinar lampu dari penerangan jalan.
Setelah mendekat,
ternyata suara itu berasal dari orang yang memberi aba-aba pada pasangan atau
adik/kakaknya yang tengah berjalan dengan mata ditutup kain hitam. Mereke
berjalan di tengah keramaian untuk bisa melewati sela-sela pohon beringin yang
berdiri sejajar. Aksi ini dinamakan Masangin. Konon kabarnya, jika orang bisa
melewati dan tak serong atau menabrak, maka ia akan mendapat berkah tak
terhingga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar