Khasiat Petai bagi Kesehatan

Mendengar kata Petai, pasti kita langsung terbayang dengan aromanya yang tidak sedap. “Mulut dan air kencing kita langsung bau sehabis makan petai” ujar Wanto. Itulah petai, dibalik aromanya kurang sedap itu, ternyata petai mengandung banyak manfaat bagi tubuh kita. Tiga macam gula alami terkandung di dalamnya, yaitu: glukosa, sukrosa dan fruktosa yang dikombinasi dengan serat.

Dibandingkan dengan buah apel, petai memiliki protein empat kali lebih banyak, tiga kali fosfor, dua kali karbohidrat, lima kali lipat vitamin A dan zat besi dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Petai merupakan buah dengan nilai makanan terbaik dan kaya akan kalsium.

Dalam sebuah survei menunjukkan, banyak penderita depresi menjadi lebih baik setelah banyak makan petai. Karena petai mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonim. Inilah yang membuat tubuh menjadi lebih rileks, memperbaiki mood dan secara umum membuat orang bahagia. Mengutip The New England Journal of Medicine, mengonsumsi petai sebagai bagian dari makanan kita sehari-hari, akan menurunkan risiko kematian yang diakibatkan stroke sampai 40 %.

Selain memberikan energi, petai juga mampu mencegah bahkan mengatasi beberapa macam penyakit. Tidak hanya itu, petai mengandung kalium yang sangat tinggi, rendah garam, sehingga bisa memerangi tekanan darah. Bagi wanita yang mengalami PMS saat menstruasi, atasi dengan makan petai. Karena petai juga mengandung vitamin B6 yang bisa mengatur kadar darah. Petai juga bisa menstimulasi produksi darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.

Kandungan seratnya yang tinggi, petai akan mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan dan membantu mengatasi permasalahan ini tanpa kembali ke laksatif. Petai juga bagus untuk merawat pencernaan karena teksturnya yang lembut dan halus. Petai mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan lambung.

Dalam sebuah riset membuktikan, sekitar dua ratus siswa saat ujian di Twickenham (Middlesex) mereka tertolong dengan mudah melaluinya karena makan petai saat sarapan, istirahat dan makan siang. Karena dalam sebuah riset, buah unik berkalium tinggi ini dapat membantu siswa dalam belajar dan meningkatkan kewaspadaan.

Begitu banyaknya khasiat petai, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan petai untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan risiko tekanan darah dan stroke.