Kamis, 19 Februari 2009

Brokoli mencegah kanker, Jantung dan Pikun


Brokoli, sayuran yang satu ini mungkin tidak asing lagi bagi kita. Malah, mungkin Anda pernah memakannya. Brokoli atau dalam bahasa latin disebut Brassica Oleracea Var Italica adalah bunga dari tanaman sejenis kubis. Brokoli merupakan kumpulan dari kuntum bunga yang membentuk grombolan dan berwarna hijau. Seperti sayuran lainnya, brokoli sangat kaya dengan provitamin A/karotenoid, vitamin E, asam folat, vitamin C dan mineral. Banyaknya kandungan didalamnya, brokoli bahkah dipercaya bisa mencegah berbagai macam penyakit, seperti kanker prostat, kanker kroner, kanker paru, kanker perut, mencegah kerusakan jantung dan kepikunan (alzheimer) dimasa tua nanti.



Sebuah riset dari Institut Penelitian mengenai makanan (IRF) di Inggris menyakini brokoli dipercaya bisa menghindarkan seseorang dari penyakit kanker. Menurut mereka, brokoli yang berwarna hijau itu memiliki unsur kimia bernama sulforaphane yang dipercaya bisa menahan efek dari kanker berkelanjutan. “Mengonsumsi brokoli dengan porsi besar atau brokoli dengan level sulforaphane tinggi, kemungkinan para penderita kanker bisa lebih minimal mengalami potensi kesakitan,” ucap Koordinator Penelitian, Profesor Richard Mithen, pada situs BBC.

Kandungan anti-acetylcholinesterase-nya pada brokoli dapat mencegah kanker prostat. Selain itu, kalau kita mengonsumsi brokoli setiap hari (brokoli cukup direbus atau dimakan langsung), dapat mencegah terjadinya kerusakan jantung, atau lebih dikenal dengan jantung koroner. Profesor Dipak Das dari Universitas Connecticut menambahkan bahwa di dalam brokoli terkandung zat sulforaphane yang efektif untuk mencegah kerusakan pada jantung.

Menurut herbalis, dr Prapti Utami, Konsultan dan penulis buku Terapi dengan Tanaman Obat, brokoli juga berguna untuk kecantikan. "Brokoli memiliki banyak vitamin yang bermanfaat untuk kecantikan dan kesehatan. Dalam brokoli terkandung vitamin A, vitamin E, dan vitamin C. Vitamin A pada brokoli mengandung antioksidan (penangkal radikal bebas) yang lebih baik ketimbang antioksidan yang hanya dimiliki vitamin C saja. Revitalisasi evitel vitamin A dapat mengambat dan memperlambat penuaan pada kulit. Selain itu, secara bersamaan brokoli juga melindungi kulit dalam mata, menjaga dan meningkatkn kepekaan panca indra," katanya.

Selain mengandung banyak vitamin, brokoli juga mengandung beragam mineral penting seperti kalsium, potasium, kalium, besi dan selenium. Zat lain yang terkandung di dalam brokoli adalah sulfur dalam bentuk glukosinolat, senyawa antidot, monoterpene, dan genestein. Brokoli juga mengandung nutrisi, fivonoid dan serat yang bermanfaat untuk mencegah konstipasi/sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

Sebuah riset yang dilakukan oleh peneliti dari Royal Pharmaceutical Society, membuktikan bahwa brokoli mengandung senyawa yang mirip dengan obat-obatan bagi penyakit alzheimer. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat. Hanya dengan memakan sedikit brokoli setiap minggu, mungkin pria akan terhindar dari kanker prostat. Banyaknya khasiat dengan sayur yang satu ini, tidak ada salahnya kita mencobanya.

2 komentar: