Senin, 09 Februari 2009

Khasiat Cabai bagi Penderita Stroke, Jantung Koroner, dan Impotensi

Mendengar namanya, mungkin kita sudah ngilu bagi yang tidak suka pedas. Lain lagi dengan orang yang suka pedas, makan rasanya kurang komplet kalau tidak ada rasa pedasnya atau sambelnya. Bahkan orang yang makan gorengan (tahu, tempe, bakwan, dll), rasanya kurang nikmat kalau tidak dibarengin cabai.


Kabar gembira datang bagi Anda yang suka pedas. Menurut dr. Prapti Utami, seorang konsultan herbal seperti di lansir salah satu tabloid, orang yang suka makan cabai kecil kemungkinannya menderita penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis). Itu juga kecil kemungkinan menderita serangan stroke, jantung koroner dan impotensi, ujarnya.

Lalu kenapa kalau kita makan pedas, nafsu makannya jadi bertambah. Ini disebabkan karena Kapsaisin (zat yang membuat cabai terasa pedas) cabai bersifat stomakik. Kapsaisin terletak di dalam urat putih cabai yang ditempeli biji-biji cabe. Kapsaisin juga merangsang produksi hormon endorphin yang mampu membangkitkan kenimatan. Bagi yang menderita pusing kepala, cobalah Anda makan cabai. Kapsaisin akan menghalangi aktivitas otak menerima sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf. Terhambatnya sinyal tersebut yang mengurangi rasa sakit.

Selain bermanfaat untuk penyakit, cabai rawit juga mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A) yang tidak kalah dengan buah-buahan seperti mangga, semangka, nanas, pepaya. Anggota genus capsicum ini juga mempunyai kandungan mineral terutama kalsium dan fosfor lebih besar daripada ikan segar. Dari banyaknya jenis cabai yang ada, kandungan vitamin C paling banyak ada pada cabai hijau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar